BUERINAS.com Rakyat Merdeka – Gunung Semeru yang secara administratif berada di wilayah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilaporkan mengalami batuk-batuk atau erupsi pada Jumat (16/2/2024) pukul 16.37 WIB.
Tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf, dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 127 detik.
Terkait hal itu, Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan masyarakat, agar tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar, hingga jarak 17 km dari puncak.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan, agar tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Waspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Terutama, sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.https://asiafyas.com/